Menikah? #Kode

Hihihihi, baru kali ini aku buat judul yang yang begitu berani, sehingga mampu memprofokasi pikiran kamu yang membacanya. Hehehe, padahal tulisan ini belum tentu akan membahas tentang pernikahan. Meskipun dalam lubuk hati yang terdalam aku juga udah pengen. Pengen cerita lagi, ini kan malam minggu, saatnya mengajak jemari yang nggak begitu lentik dan gelap ini menari di atas keyboard laptop. Ayo!

Seperti biasa, ritual sebelum bercerita di malam minggu ini adalah nongkrongin Kompas TV. Apa lagi kalau bukan nonton 3M “Menguras, Menutup dan Mengubur” Hehehehe PLAKKK!!!! Maksudnya “Malam Minggu Miko” tapi sayang, entah kenapa malam ini tidak tayang. Mungkin Bang Miko lagi bantuin Bang Radit kali ya bikin Film “Marmut Merah Jambu” jadi nggak sempet syuting deh. 3M tanpa sosok Miko kan bagai sayur bayem tanpa daun bayem. Hehehehe kuahnya doang.

Okkkay, meskipun rada depresi atas ketiadaan 3M. Tapi... mari lupakan!!! Hyuk move on, move on. Hahahahaha,... minggu kemarin aku sempet bercerita tentang sahabat-sahabatku yang dengan baik hatinya bersedia menculik dan membawaku kabur ke Semarang setelah sekian lama aku tak bisa ke mana-mana. Bukannya aku nggak senang sih, sumpah! Aku bahagia sekali, kecuali.... kalau lagi ngomongin pacar masing-masing. Buat apa sih, ngomongin orang yang nggak ada satu mobil dengan kita? Kalian enak ada yang diomongin, lhah aku. Please deh, pendengar setia. Aku juga pengen seperti kalian. Yah, mungkin belum waktunya aja ketemu jodoh, Allah pasti menyiapkan saru orang yang benar-benar baik untukku. #alibinya jomblo kronis

Lain kali jangan topik itu yang di bahas. Setuju? Pasti jawabannya nggak.

Dilain hari aku menemukan sebuah artikel blog yang berjudul “Sudah Nikah, Jangan Lebay” coba aja di searc di Google pasti ketemu. Intinya dalam tulisan tersebut berisi himbauan kepada saudara-saudara yang sudah menikah untuk menjaga perasaan saudaranya yang belum menikah, dengan cara tidak memposting atau istilahnya mengumbar kemesraan yang tidak terlalu penting di sosial media secara berlebihan. Kamu tahu alasannya? Yups, karena bisa jadi postingan-postingan tersebut bisa membuat iri saudara kita yang masih dalam masa penantian. Like me.

 

Sama halnya dengan sahabat-sahabatku yang baik hatinya, iya kalian memang udah punya pasangan dan udah merencanakan untuk kejenjang berikutnya. Bukannya aku tak bahagia kalau kalian bahagia, tapi boleh nggak sih nggak usah mbahas topik itu secara berlebihan. Hehehehe, biarlah aku tenang dalam masa penantian ini, ciye.... 

Ahhhh, udah ah! Lama-kelamaan tulisan ini semakin memperegas kalau aku jomblo kronis, galau akut, ababil abis.

Naudzubillah!!! Hehehe,

Sekian Malam Minggu Nikken minggu ini, aku berharap tulisan diatas dapat merangsang otot pipi kamu sehingga tertarik beberapa senti ke atas sehingga menciptakan sesimpul senyum yang manis. Semanis aku... :P

*Ingat cerita di atas memang berdasarkan kisah nyata dengan beberapa improvisasi, jadi kalau ada kalimat yang dirasa berlebihan jangan diartikan mentah-mentah ya. Terutama bagian “Jomblo Akut” aku mang jomblo tapi nggak sampai sebegitunya kok. Hehehehe