Sabtu, 06 Desember 2014

The Meaning of 24

Diposting oleh Derek Saputri di 07.58 0 komentar
Good night every one???? What’s up!!!
Gimana mas bro, mbak bro? apik-apik wae tow? *senyum lebar tanpa dosa
Apik-apik gundhulmu iku? Ning endi wae, blog ora tahu diurusi. Nganti akeh sawangen!!!
Ok, ok mas bro mbak bro. Sabar, sabar, tenang aku ngaku salah ncen wingi rada sibuk wae dadi ora sempet nyorat-nyoret blogku iki. Yah, aku paham kali dikau-dikau sudah terlalu merindukan saya jadi merasa kehilangan jika tak ada tulisanku yang terbaru. Ok, ok saya paham. Hihihihihi *padahal ora blas
Yap, as you know… Saiki, malem minggu kaya biasane apa meneh tow gaweyanku yen ora menyapa kamu-kamu semua. Membawa cerita yang selalu baru, up to date tentang segala apa yang aku alami selama seminggu ini. Nah, berhubung sudah terlalu lama nggak nulis berarti bakal banyak nih yang pengen aku share ke kamuuuuu…….
Ummmmm, okkkayyyy….. this is it “Malam Minggu Nikken-episode the meaning of 24”
Yups, hari ini 6 Desember 2014. Itu artinya besok adalah hari ulang tahunku yang…. Yang… ok ok yang ke 24 tahun. Hahahaha, udah tua ya??? Tapi menurutku masih muda belia. Yang seumuran harusnya elu setuju!!!
Yesss, any way,,, malam ini sambil nonton film Ada Apa dengan Cinta yang ditayangin di TV aku mencoba untuk mencari makna dari usiaku yang ke 24 ini. Kenape lu? Kagak ada pacar yang nemenin elu nungguin pergantian usia, makanya buat tulisan yang kagak jelas gini. Ihhhhh, nggak gitu juga kali yaaa, cuman pengen merenung, mengevaluasi, serta memaknai aja perjalanan hidupku. Bukankah orang hebat itu orang yang belajar dari kesalahannya? Hihihi *alibi
Yang aku rasain sih, ada banyak banget perubahan yang aku alami selama setahun ini. Dari yang awalnya pengangguran sekarang Alhamdulillah sudah punya pekerjaan tetap, ya meskipun tetep harus berjuang keras untuk bisa jajan lebih. Dari awalnya yang sukanya berantakan kamarnya sekarang emmmmm, masih berantakan juga…hehehe yang ini agak sulit berubahnya. Dari yang dulunya habis subuh tidur lagi sekarang langsung mandi dan berangkat sekolah. Dari yang dulunya sering dibikin stress sama anak-anak sekarang gantian jadi aku yang bikin anak-anak jadi stress *ehh!!!
Yang jelas banyak berubah lah. Harapannya sih jadi lebih baik, lebih dewasa, dan lebih bijaksana. Meskipun aku sadar aku masih jauh dari ketiga criteria tersebut. Aku belum baik-baik banget, masih seperti anak-anak, dan sepertinya untuk bijaksana sama sekali belum masuk kategori.
Kadang yang aku pikirin, sebetulnya dewasa yang gimana sih? Yang seperti apa? Sepakat deh kalo dewasa itu bukan berapa banyak umur kita tapi lebih pada pola pikir. Kalau remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa itu ada beberapa proses yang dilalui, salah satunya adalah reduplikasi atau meniru. Yang ditiru bisa idolanya, orang tua atau siapapun yang menurutnya baik untuk ditiru. Masa-masa itu adalah masa pencarian jati diri makanya sering meniru dengan maksud mencari mana yang cocok untuk dirinya.
Nah, kalau dewasa?
Suatu ketika, ada seorang cewek cantik, feminim, tutur katanya halus, baik, lelah lembut, bahasanya juga bagus,  Pasti deh dia dibilang dewasa banget. Sedangkan cewek yang nggak terlalu cantik, penampilan juga asal-asalan, kata-katanya asal nyeplos, selalu dicap sebagai abege labil. *Aku banget
 Woy!!!! Bukankah dewasa adalah saat kita tidak berusaha menjadi orang lain. Dewasa itu kata sifat, yang artinya kedewasaan seseorang nilainya relatif. Bergantung dari kacamata mana kita menilainya. Selama ini kita sering terjebak dalam indicator-indikator kedewasaan menurut khalayak umum, yang tak jarang malah menjadikan kita jadi orang lain. Tak bisa menjadi diri sendiri.
So, mulai saat ini jadilah dirimu sendiri. Tapi diri sendiri yang berkualitas. Bukan diri sendiri yang apa adanya. Maksudnya begini, misal saat ini kamu adalah orang yang malas dan selalu berantakan kamu nggak mau berubah dengan dalih “Kan jadi diri sendiri” kalau kamu udah positif sih nggak masalah. Namun, kalau kasusnya seperti ini kamu harus berubah. Ingat jadilah diri sendiri yang berkualitas.
Hihihihi…. Ngomongin apa sih aku malam ini? Wong rencana pengen mengartikan makna 24 tahun malah sampai sini. Oke deh, taka pa yang penting panjenengan sedaya sampun maos nganti pungkasan. Kula pun bungah sanget. :)
Okkkeee!!!!! Pareeenggggg!!!!

Rabu, 24 September 2014

Ketika Aku Wisuda

Diposting oleh Derek Saputri di 08.06 1 komentar
Waw, sepertinya udah lama banget nih nggak nengok blog yang satu ini. Saking lamanya sampe banyak banget nih sarang laba-labanya, debuan pula. Hehehehe, maaf ya. Kemarin-kemarin lagi sibuk dengan aktivitas baru jadi agak nggak sempet posting di blog malam minggu nikken. Bukan lantaran aku kagak punya cerita yang mau dibagi, Cuma belum sempet aja. Hehehe

Jadi begini gaesss…. Malam ini, aku pengen cerita tentang acara wisudaanku yang anti mainstream. Yahh walaupun udah setahun yang lalu sih, tapi kayaknya belum pernah aku certain deh. So, ngapain lagi disimak dong ceritanya. Let’s read this!!!

Foto bersama Dik Derek
Seperti yang kalian tahu, wisuda adalah ekspektasi tertinggi semua mahasiswa. Karena saat itulah kita bias menunjukkan kepada dunia bahwa kita sudah berhasil menyelesaikan studi alias lulus dari universitas tempat kita belajar selama ini. Apa lagi dalam acara tersebut dihadiri oleh orang tua, wahhhh bangganya pasti luar biasa.

Satu hal yang tak terlewatkan dalam momen tersebut adalah….foto. Foto wisuda sangatlah penting, semua pasti setuju. Sebuah foto bersejarah yang nantinya bakal dipajang di ruang tamu ataupun ruang keluarga. Kebanyakan para wisudawan bakal berfoto di studio biar hasilnya bagus, lalu di taman kampus, di gerbang kampus, sehingga bisa sekaligus memperlihatkan nama almamaternya. Kamu tahu, hal-hal yang seperti itu udah mainstream. Udah umum. Udah out of date lah kalau buat aku.
Pengen cari enggel foto yang unik sekalian suasana yang lebih baru sengaja, aku kagak ikut-ikutan foto di tempat yangaku sebutin di atas. Lagian udah banyak banget yang pengen foto di sana jadi harus antri. Males gila Cuma pengen foto harus antri, mana panas, gerah, keringetan, keburu make up ku luntur deh. Al hasil, bersama kawan seperjuanganku yang rada gokil juga kami mencari tempat. Bukan di perpustakaan bukan juga di ruang kuliah. Kamu mau tahu dimana? 

S-P-B-U tahu kan tempat macam apa itu. Iya!! Beneran SPBU tempat di mana kita sering mengisi bahan bakar kendaraan. Kita lebih sering menyebutkannya dengan istilah POM BENSIN. Jelas!!


Pada saat itu, sumpah aku malu nggak ketulungan. Ada seorang wisudawati masih dengan pakaian kebesarannya (dalam arti sesungguhnya) lengkap dengan toga dan make upnya, nyasar di POM Bensin dan sempet-sempetnya foto. Antimainstream bangetlah. Setidaknya belum ada yang berani foto kaya gitu. Iya kan? Cukup menarik perhatian tak hanya di dunia nyata, akan tetapi di dunia mayapun tak sedikit respon yang saya terima. Alhamdulillah bukan respon yang gimana-gimana cumin kebanyakan dari mereka heran dengan kelakuanku.

Terlihat dalam foto tersebut, masih dengan baju lengkap, membawa day pack yang cukup gedhe, menenteng heels yang cukup tinggi, plus nuntun motor. Antimainstream kan? ada yang berani melakukannya?

Setting tak hanya di SPBU saja, akan tetapi juga berada di sebuah jalan yang agak sepi. Dengan background pepohonan cukup menyatakan bahwa saya adalah lulusan dari universitas yang mendukung program pelestarian alam atau istilah yang sering kami gunakan adalah konservasi. Ini dia fotonya.


 Ini asli memang lagi ngebenerin sepatu. maklumlah biasanya pake sendal gunung sekarang pake hight heells... Jadi agak ribet aja. foto tersbut juga menuai banyak komentar di facebook, dari komentar yang nyeleneh sampe yang hanya ngucapin selamat. Cukup unik kan.

Sebetulnya masih ada beberapa foto lagi yang aneh-aneh. Dari pose yang resmi tapi di pinggir jalan sampai pose nyebrang sambil nenteng-nenteng sepatu ditambah nyincing jaritnya. Gila, gila.... dan nggak bakal terlupakan. Aku jadi punya ide lagi, kelak kalau aku wisuda lagi bakal bikin foto lebih ekstrim daripada di atas. hehehe

Sabtu, 23 Agustus 2014

Gara-gara Dodit Mulyanto

Diposting oleh Derek Saputri di 06.11 0 komentar

Gila!!! Murid-muridku semua penggemar Dodit Mulyanto!!! Tttooooolllooooongg!!!!

Hosh, hosh, hosh!!!! ternyata mimpi buruk. 
Kamu pasti udah tahu lah, siapa itu Dodit Mulyanto. Iya, Dodit! Orang biasa yang sekarang jadi terkenal gara-gara Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 4. Orang Jawa tulen yang tetap memegang teguh budaya Eropa. Haduhhhh, mama sayangeeeee??? dari mana juntrungannya Kakang Prabu.

Rasanya enggak usah terlalu banyak aku mendiskripsikan beliau. Kamu pasti juga udah paham betul siapa dia. Malam ini yang pengen aku ceritain adalah Murid-muridku. Iya, sama halnya Dodit aku juga seorang Guru. Kalau Dodit ngajar Seni Musik, meskipun lulusan geografi, sedangkan aku mengajar bahasa Jawa. Tahun ajaran ini adalah tahun pertamaku mengajar. Masih kagok sana-sini, masih butuh banyak belajar, dan tentu saja butuh formula khusus untuk menghadapi siswa-siswi yang istimewa.

Suatu ketika, pertama kali aku masuk kelas 9. Jenjang paling tinggi di Sekolah Menengah. Pas aku masuk kelas... NGEEEEKKKK!!!! Pintu kelasnya berdecit. Hening. Persis film horor. Entah hanya perasaanku saja atau memang beneran terjadi, semua mata tertuju padaku, mengikuti langkahku. Tak mau kalah akupun membalas tatapan itu sambil terus berjalan menuju bangku guru. "Tap, tap, tap,...." suara sepatuku mengetuk lantai. Dan...... "Gloooodaaaakkk!!!!, Adhuuuuhhhhh" aku jatuh kesandung kaki meja. Yah seperti yang bisa kamu duga, jatuhnya diriku langsung disambut dengan tawa kemenangan. Hemmmmm..... :/

Ok, deh tapi nggak berhenti disitu aja. Banyak keanehan-keanehan di kelasku siang itu. Ternyata sebagian besar dari mereka suka menirukan gayanya Dodit Mulyanto dalam ber-standup. Bahkan mereka hapal dengan materi-materi yang dibawakan dalam setiap episodenya. Waw, ternyata mereka tak jauh beda dari aku. Hehehe, jujur aku ngikutin SUCI 4, Dodit juga salah satu Comic favorit aku. Ya, guru dan murid menyukai hal yang sama.

Awalnya semua berjalan dengan lancar, sampai ketika terjadi interaksi. Aku memeritahkan seorang dari mereka untuk membaca,
"Iya, kamu mas baca paragraf 1"
dengan muka polosnya dia balik bertanya "Ha? Saya bu?"
aku diam, masih belum mengerti, sampai semuanya kompak mengatakan "IYAAA KAMUUU!!!"
Aduuuuhhh mamah sayanggggeeeee heeee!!!!
tepok jidad deh, itu nggak sekali dua kali terjadi, tapi seriiiingggg... Dasar nie anak udah jadi korbannya Dodit.
Udah kehabisan akal nih, akhirnya aku perintahkan aja mereka ngerjain soal latihan.
"Ya udah, itu bacaannya dibaca sampe habis, trus soal-soal di bawahnya dikerjain di buku tugas!!"
kamu tahu apa balasan mereka?
"Apa?? ibu yang bikin soal aku yang harus ngerjain???"
Eeeeetttttdddaaaahhhh!!!! Ampun DJ!!!! dalam situasi ini pengen banget pura-pura pingsan dan bangun-bangun udah amnesia. 

Kompor Gas!!!!

Sabtu, 05 Juli 2014

Curhat lagi

Diposting oleh Derek Saputri di 07.33 0 komentar


Ramadhan tiba, Ramadhan tiba Alhamdulillah Ramadhan tiba..... (nyanyi)

Hehehe, gimana guys bagus ya suaraku –krik krik emang kedengeran? Oke deh lupakan!
Yups, Ramadhan udah datang nih malah udah jalan seminggu. Buset cepet banget. Gimana puasanya? Udah bolong berapa?

Namanya juga bulan puasa udah pasti dong hari-hari kita di isi dengan ibadah puasa –bagi yang menjalankan. Di satu sisi aku seneng banget bisa ketemu Ramadhan tahun ini, berarti ada kesempatan lagi buat mengumpulkan pahala. Di sisi lain, aku sedih. Lantaran, yaaaahhh seperti yang kamu tahu aku masih jomblo. Ngabuburit di depan TV, buka puasa nggak ada yang ngucapin, sauh bangun sendiri –lebih banyak dibangunin ibu sih sebenernya hehehe. Yah gitu deh, jadi nggak ada tu ucapan “Met buka puasa ya sayang” atau panggilan nyangkut di handphone hanya sekadar buat bangunin sahur. Hemmmmmm.

Kalau yang lain, saat nunggu buka pada keluar sama pasangan masing-masing. Pergi entah ke mana, nungguin waktu berbuka. Istilahnya sih ngabuburit. Jalan-jalan gandengan tangan, rangkulan...heran pada puasa nggak ya? Coba tanya aku ngabuburit ke mana? Nonton Upin dan Ipin. Kalau pengen ketawa silakan, aku udah muntah-muntah dari tadi.

Saat berbuka. Bagi pasangan yang tadi nggak sempet ngabuburit bareng, sebagai gantinya smsan. Sejak jam 3 sore udah khusuk dengan gadget masing-masing. Berbalas sayang dari hp ke hp. Hemmmmm, aku? Masih setia sama Upin Ipin sambil sesekali nglirik hp berharap ada sms hinggap, bbm nyasar atau telepon nyasar. Yah, intinya tu hp bunyi kek, nggak diem aja. 

Momen selanjutnya adalah sahur. Aku jamin deh yang punya pacar kompak saling membangunkan. Entah itu lewat telpon, sms , bbm, whasup, atau apapun itu. Seru ya sepertinya, ada yang merhatiin. Terus diucapin “Met sahur cinta”. Hemmmm, aku? Lebih so sweet dong, dibangunin ibu tersayang, sahur bersama keluarga dengan ditemani oleh hp yang tersilent tanpa aku setting. Hum!

Akhir-akhir ini aku juga sering sensitif nih kalau ada orang yang ngomongin pacarnya. Di grup BBM, grup FB atau media-media sosial lainnya. Berasa dibuly tahu kalau kaya gitu. Berasa menjadi makhluk yang super kasihan karena tak ada tempat sandaran. Nggak tahu apa, tiang di rumahku banyak, lebih kuat tu kalau dibuat sandaran. Kalau lagi kumpul sama temen-temen, kebanyakan udah pada bawa gandengan, dengan bangga datang sambil bergandeng mesra persis kaya anak TK mau nyebrang jalan. Pamer senyum ke semua orang seakan berkata “Ini lho, pacar aku? Pacar kamu mana?” –aku pamit duluan!!! 

Fren, sadar nggak sih secara nggak langsung kamu udah ngebuli aku. Huhuhuhuhu ini nggak adil!!!! Jangan mentang-mentang aku belum pacar bukan berarti menjadi ucapan “silakan ditertawakan, mumpung jomblo”
Huh! Sakit banget. Sakiiiiittttttt banget. Sampai-sampai muncul seperti trauma dan gampang banget tersinggung kalau ada yang ngomongin pacarnya. Huffffttt separah itu kah diriku?

Ok, deh. Untung yang kalian buly adalah aku, jadi nyante aja nggak bakal aku hanyut dalam situasi traumatis seperti itu. Asal yakin aja aku disimpan oleh Tuhan untuk jodohku yang luar biasa besok. Hehehehe Amiin.

Daaaaaannnn, sekian dulu curhatan aku malam minggu ini. Terimakasih sudah membaca, mencermati, syukur kalau dikomen juga bakal tambah seneng deh aku. Selamat berpuasa . . . .

Sabtu, 21 Juni 2014

Jomblo Beralibi

Diposting oleh Derek Saputri di 10.45 0 komentar
ini Jomblo yang memanfaatkan kejombloannya dengan hal-hal yang bermanfaat.
Kamu tahu satu hal yang membuat jomblo itu mederita? Ya, meskipun sebenernya nggak diapa-apain jomblo itu udah emang udah menderita. Tapi penderitaa itu bakal semakin sempurna jika Si Jomblo yang kurang beruntung itu mendapatkan Undangan Pernikahan. Deng!! Deng!! Deng!! tiba-tiba kamera zoom in ke mata. Si Jomblo kaget sambil melongo, kemudian nangis sambil gigit-gigit tembok.

ckckckckckck..... TRAGIS!!!

Sebegitu parahya kah? iya memang sudah parah apalagi bagi Jomblo yang menahun. Maklum aja sih, dalam acara pernikahan pasti banyak dong tamunya, malah sengaja tuh biasanya dimanfaatin sebagai ajang kumpul-kumpul sama temen yang udah lama nggak ketemu. Biasanya nih, dan memang kebanyakan orang pasti ngajak pasangannya. Coba bayangin gimana perasaannya Si Jomblo. Bisa-bisa dia cuma di pojokan sambil ngemut garpu, terus kalo udah mati gaya karena nggak ada temennya langsung ditusukin deh ke tenggorokan biar selesai semuanya. Na'udzubillah...... jangan pernah lakuin itu ya mblo. 

Selain itu ada lagi nih yang bikin jomblowan maupun jomblowati semakin nyesek. Pertanyaan "Lha kamu kapan nyusul?" Berasa ada samurai membelah hati, sakiiiiiiiitttttt. Belum sempat dijawab tiba-tiba ada yang nimpali "Gimana mau nyusul? Pacar aja belum punya...hahahahahaha" ok, fiks sudah si Jomblo hatinya remuk redam dan memutuskan untuk pulang sambil menangis. Besoknya masuk Patroli deh, seorang Jomblo ditemukan tewas mengenaskan karea menabrakkan diri ke segerombolan nyamuk.

ckckckckckck.... TRAGIS!!!!! (lagi)

Hemmmmm!!! Okelah aku paham hidup seorag jomblo memang menyedihkan tapi ya jangan sampai setragis itu lahhhh. Dan jangan mau dujajah dengan olok-olok tak bertanggung jawab dari teman kamu. Sebagai jomblo yang udah biasa sendiri harusnya kamu lebih tegar dong. Kamu itu lebih hebat dari temen-temen kamu yang udah punya pacar. Mereka itu mau ngapa-ngapain aja harus diingetin, mau mandi lah, mau makanlah, mau istirahatlah, dan mau mau yang lain. Heran, setelah pacaran kenapa malah seperti anak kecil? Fakta di lapangan seperti itu. Da sekarag lihat diri kamu, kamu sendirian, makan sendiri, mandi tepat waktu, istirahat kalau perlu, nah kan nggak perlu diingetin lagi. Jadi kesimpulanya kamu lebih Hebat!!!!

Mau tahu ada satu lagi yag bikin Jomblo itu semakin hebat. Seorang Jomblo adalah orang yang antimainstream. Dia istimewa, beda dari yang lain. Nggak mudah terpengaruh sama trend-trend yang berkembang. Dia selalu berpikir di luar hal-hal yang biasa dipikirin orang lain. Ketika orag lain berpikir untuk mencari pacar, Jomblo tetep kekeh dengan kejombloannya. Ketika banyak dari kawula muda menghabiskan malam minggu jalan-jalan dengan pasangan, Jomblo tidur lebih awal biar besok bisa bangun pagi buat car free day-an. Ketika banyak pasangan pada rame-rame bikin kaos cuple, sie Jomblo bikin kaos Komunitas Jojoba (jomblo-jomblo bahagia). Nah, keren kan? jomblo itu antimaistream, berani beda. Itu!!!

Keren kan? 
Nah, mulai saat ini janga mau jomblo di jajah oleh orang yang sudah habis masa jomblonya. Karena apa? 
Jomblo itu lebih keren. 
Jomblo itu lebih hebat.
dan Jomblo itu lebih, lebih dan lebih.
kurangya cuma satu kok, belum punya pasangan aja.
xixixixixixixixixi :D

Sabtu, 14 Juni 2014

Dilematika Jomblo di Malam Minggu

Diposting oleh Derek Saputri di 09.05 0 komentar
Dilematika Jomblo di Malam Minggu

Yuuuuuuuuhuuuuuuu!!!!!!
Lama tak bersuaaaa, kangen banget sama kalian (sapa ya?)
Malam ini yang bakal aku ceritain nggak jauh-jauh dari tema-tema selanjutnya. What is that? jeng jeng jeng jeng!!! "JOMBLO" yaps. J-O-M-B-L-O!!!!! beserta segala dilematikanya di malam minggu. Bagi kamu yang udah punya pasangan biasanya ngabisin malam minggu dengan jalan-jalan, ato kalo nggak ngapelin ceweknya di rumah. Asiiik kan??? yah, setidaknya adalah aktivitas jadi nggak nganggur nonton Dangdut Academy aja. Hahahahahahaha

Sebetulnya apa sih yang dilakukan para jomblown n jomblowati ini untuk melewati malam minggu-malam minggu mereka? Penasaran? ini dia......
1. Buka Sosial Media, 
Bisa FB, Twitter, atau yang lainnya. Berusaha mencari teman ngobrol. Tapi sayangnya kebanyakan teman-temannya lagi sibuk dengan pasangannya, hahahaha, ujung-ujungnya up date status galau. Itu pun dengan harapan supaya dikomen orang banyak. Sayang seribu sayang kagak ada yang komen, finnaly tutup laptop dan tidur lebih awal.
2. Utak-atik handphone
Terutama yang lagi punya gebetan ato jomblo yang belum bisa move on dari pacarnya, yang mereka lakukan adalah memandangi kontak hp dengan nama gebetan atau mantannya. Sambil di dalam hati bingung telpon enggaknya? tel pon ato nggak ya? mau ngitung kancing baju nggak bisa karena pake kaos,ya udah bongkar lemari deh nyari baju yang ada kancingnya dan mulai menghitung. Kalau jawabannya "enggak" coba lagi di baju yang lain. Kalau jawabannya "Iya" bakalan tambah bingung ntar ngobrolin apa ya??? Dasar jomblo susah dah..... bobokgasik aja gih!
3. Nyuci
Nah, menurut aku yang paling bermanfaat adalah yang poin tiga ini. Jomblo yang bermanfaat adalah nyuci baju. Dari pada online nggak jelas dan mandengin hape yang nggak jelas juga, yah mending nyuci ada kegiatan bermanfaat dan baju bersih semua. Asal jangan sambil meratapi nasib aja atas kejombloan yang tiada akhir. Hohohoho 

Trus, apa lagi yaaaa?? Sebener banyak sih,hal-hal konyol yang dilakuin kaum jomblo. Tapi setidaknya tiga hal di atas cukup mewakili lah.... hehehehe

Seorang Jomblo kadang gengsinya selangit. Sok-sokan kuat dengan keadaannya, tapi jauh dilubuk hatinya yang terdalam dia berdo sambil menangis biar dipertemukan dengan jodohnya.

Ada sebuah mantra yang sering digaungkan mas dan mbak jombloyang cukup menggelikan.
"Jomblo itu hidupnya lebih tenang" Asal nggak sering lihat pasangan lain yang lagi jarang bareng.
"Jombli itu pilihan" Meskipun jarang ada yang memilih.

Huwahahahahahaha, Jones deh. Jomblo ngenes!!!
Udah ah, mau bobok gasik aja.

Sabtu, 17 Mei 2014

Like Mother Like Daughter

Diposting oleh Derek Saputri di 08.02 0 komentar
Bukan cuma aku yang bandel, sekarang aku tahun dari mana sifatku ini diturunkan. #ibu
Malam ini tema yang akan aku angkat dalam ceritaku, setelah sekian lama belum menulis –hehehe adalah IBU. Di sini aku tidak bermaksud ingin durhaka dengan ibu ya, aku sangat sayang dengan ibu yang satu itu dan memang satu-satunya. Jadi maksudku, aku hanya ingin berbagi cerita ringan aja sih tentang ibu.
Ibuku pekerja keras, semua setuju. Sangking kerasnya sampai-sampai lupa deh yang namanya istirahat. Ujung-ujungnya kena gejala Typus. Bentar-bentar ejaannya udah bener belum? Ehhmmmm yadah lidahnya Jawa bilangnya Tipes. Yakin 1000% deh kamu udah paham dengan penyakit ini. Ingat Tipes! Bukan Herpes! Atau Pempers! Itu tiga hal yang berbeda. apalagi apes, semakin beda.
All rigth memag sih sepertinya ibu lagi apes, kena tipes gejalanya pating greges, kenyes-kenyes, es es... Hahaaaaa sudalah. Yah itinya ibu sakit. Ke klinik udah, dikasih obat nggak ada perubahan trus ke rumah sakit deh. Dari rumah ibu udah nggak berday banget deh, lemes, nyeri di perut, kepala berat hehehe pake helm soalnya kan naik motor ke sananya. Tapi anehnya sampai di UGD sebuah rumah sakit swasta yang lumayan terkemuka di Semarang, ibu langsung sembuh. Waaaaauuuu ajaib, sumpah aku aja bingung. Dokternya aja belum ngapa-ngapain. Jadi tu ya, pas diperiksa suhunya normal, tekanan darah normal, yang tadinya lemes ibuku udah jalan-jalan aja, yaaaa meskipun Cuma ke kamar mandi sih. Tapi itu udah ih waoww banget.
Aku jadi curiga, ini rumah sakit ada apanya ya? Atau jangan-jangan ibu Cuma pengen jalan-jalan aja pake motor diboncengin sama ayah? Hihihihihi nggak tahu deh.
Pagi harinya, ibu udah lumayan membaik. Meskipun kadang masih ngedrop juga. Tapi yang bikin aku sekeluarga tenang ibu udah bisa cerita banyak. Ibuku mulai sembuh. Uyeyeye ulalala uyeyeye lalala Hokyaaaa!!!!
Berasa udah sehat ya, tanpa sepengetahuan kami ibu pergi ke pasar. Ibu belanja. OMG!!!! Pulang-pulang wajah pucet banget. Wah, gawat nih. Langsung deh aku suruh istirahat dan ta kasih minum. Oya, satu hal lagi ibuku itu memang orang tergolong kurang disiplin dalam minum obat. Banyak banget alesannya kalo disuruh pil menuju sehat itu. Masih kenyanglah, nanti ajalah, apalah dan seterusnya.
Hari berikutnya, ibu semakin menunjukkan tanda-tanda pulih. Seharian udah sehat, bisa jalan-jalan ke rumah tetangga. Bisa nggosip juga. Seneng deh pokoknya. Taaaaappppiiiiiii eng-ing-eng sekitar pukul 3.30 hari Sabtu 17/5/14 ibu ngedrop lagi. katanya sih badan menggigil, lemes dan pucet banget mukanya. Ke rumah sakit yang sama, kali ini aku nggak ikut disuruh masak soalnya.
Sigkat cerita pagi itu juga ibu di bawa ke rumah lagi. Waow, persis sama seperti yang pertama dulu. Ibu langsung sehat. Tepok jidad deh!!! Dan pagi itu juga ibu pengen jualan. Haaahhhh!!! Ikut angkat-angkat barang dagangan ke pasar meskipun udah di larang sama Ayah, dan aku. Seakan dianggap angin lalu. Nggak digubris. Bayangin aja deh, ibu kamu 2 jam yang lalu dilarikan ke UGD sekarang udah aktivitas seperti biasa. Piye, perasaanmu? Ketar-ketir brow. Yahhhh, dasar ibu bandel ya show must go on. Tuhan, lindungilah ibuku ;(
Ngomong-ngomong soal bandel. Hemm, sepertinya ada kesamaan nih. Ok, ok aku ngaku ketika aku sakit juga seperti itu. Hehehe ingetkan beberapa waktu yang lalu aku sempat cerita mungkin, malem di klinik besok siangnya di tempat bencana jadi relawan. Orang tua pasti tepok jidad itu. Ada lagi yang lebih bandel. 4 hari setelah di rawat di rumah sakit seminggu kemah di luar kota, musim hujan pula. See, sama-sama bandelnya. Hemmmm, baru nyadar deh ternyata ini keturunan. Ckckckckckckck

Like Mother Like Daughter

Sabtu, 26 April 2014

Ayah Bilang Aku Mirip . . . . ?

Diposting oleh Derek Saputri di 08.43 1 komentar
Kan Cuma perona pipi, kenapa disama-samain dengan waria?

Jadi ceritanya gini. Jujur sebenere agak sebel sih, masak aku dikira mirip waria. Yessss, W.A.R.I.A akronim dari Wanita tapi Pria. Dan yang bilang gitu adalah Ayahku sendiri. Tega ya anak sendiri yang cantik jelita, rupawan, dan rendah hati ini dibilang mirip waria. Helllooooowwww!!!!
Siang itu aku iseng dandan, ya habis seharian kagak ade aktivitas. Mandi, trus iseng belajar dandan lengkap deh, pake bedak, eye shadow, blas on, lipstik, eye liner, maskara dan kawan-kawannya. Ehehehe, nggak mau kemana-mana sih Cuma pengen dandan aja. Usap sana usap sini khirnya voila jadi deh.... nih liat foto-fotonya cantika kan.

Capek, foto-foto ngobrol nih sama Ayahku di ruang tamu. Dandanan belum aku hapus, berharap dipuji lho ternyata aku dibilangin kaya waria. What!!!!!! Waria???? Kok analoginya jauh??? Huhuhuhu sediiiihhhhh. Jadi hanya gara-gara blash on yang aku pake terlalu tebel (fersi bokap) aku dibilang mirip waria kalo lagi dandan. Huwwwaaaaa!!!! Pengen nangis guling-guling aku, padahal make up yang aku pake tipis (fersiku) dan nggak menor lah, malah kesannya natural kok.

Aku rada shock sebetulnya. Hingga beberapa saat shockku belum hilang. Ada apa gerangan kenapa Ayahku tercinta bilang seperti itu. Apa karena aku nggak pernah dandan seperti itu? Bisa jadi. Itu belum aku gambar alis lho, bisa pingsan Ayahku kalo alisku jadi tebel. Soalnya pasti jadi nyeremin. Huhuhuhuhu...
Nah, sekarang aku minta pendapat kalian deh. Dari foto-fotoku di atas, apa iya ada yang mirip dengan Waria?


cantik kan???

Sabtu, 12 April 2014

Tips Kece Buat Ujian

Diposting oleh Derek Saputri di 06.46 0 komentar
Yapss!!! Malam minggu is coming.... yuhuuuuuu!!!! Udah nggak sabar nih sepertinya nungguin cerita baru dari aku? Ahaaaaaa, sebelumnya aku mohon maaf yeee, soalnya minggu kemarin belum sempet posting cerite. Bukan lantaran kagak ade yang mau diposting, emang belum sempet aje. Wadhuh, minggu kemarin ada kegiatan soalnya.

Okkayy, untuk mengganti utang minggu kemarin aku bakal posting artikel nih. Artikel minggu ini sepesial didedikasikan untuk seluruh pelajar SMA/SMK/MA yang akan menhadapi Ujian Nasional. Waow!!! Yang katanya ujian hidup dan mati. Ehehehe serem amat!!! Sebenere UN itu nggak jauh beda kok sama tes-tes yang lain, kadang pelakunya aja yang terlalu melebih-lebihkan jadi serasa horor.
Daripada terlalu banyak cincong, ini nih beberapa tips untuk menghadapi Ujian Nasional:
‪1.Jangan lupa berdoa! Yak, berdoa supaya ortu kamu ga ngusir kalo kamu gak 
lulus 

‪2.Sebelum berdoa, bikin orang-orang untuk menzholimi kamu, karena doanya orang-orang 
yang terzholimi itu terkabulkan 

‪3.Jangan mandi, biar pengawasnya ga mau deket-deket 

‪4.Wajib sarapan pagi! Nasi is Recommended. Mengandung AA DHA dan Prebiotik. 
Jangan Mie! Sakit perut! 

‪5.Sungkem ortu pas mau berangkat. Sebar duit recehan buat pengemis-pengemis, 
suruh bantu doa biar lulus UN 

‪6.Nyontek gak papa asalkan dari sumber yang ada cap logo ‘HALAL’ 

‪7.Maju tak gentar, menyontek yang benar 

‪8.Jawab soal yang menurut kamu gampang lebih dulu. Kalo semua susah, tabahlah 

‪9.Jangan percaya kalo ada yang mau jual kunci jawaban soal UN dengan syarat lo 
harus jadi downlinenya dan mengajak 2 orang teman lagi 

‪10.Inget jangan lupa boker, biar ga nahan be*ak pas ujian 

‪11.Pinjem kantong ajaibnya Doraemon, jangan pinjam ranselnya Dora the Explorer 

‪12.Bawa 2 HP… yang 1 jelek yang 1 bagus, kalo disita kasih yang jelek pake 
yang bagus 

‪13.Di saat ragu, perhatikan huruf yang bersinar 

‪14.Sampe sekolah 1 jam sebelom UAN. Hati-hati di jalan, awas ada kucing 
nyebrang 

‪15.Pake alat canggih bantu transmisi telepon di kuping, sambung ke orang yang 
pinter (ngarep) 

‪16.Bawa penghapus lebih dari satu, perhitungkan kemungkinan penghapus ‘nggelundung’ 
ke lantai 

‪17.Bawa pensil 2, hematlah waktu dengan menggunakan 2 tangan. Otak kanan untuk 
tangan kiri, otak kiri untuk tangan kanan (dibalik juga boleh) 

‪18.Sebelum UN dimulai lebih baik upadaate status twitter atau facebook dulu 
minta doa pada teman/Followers 

‪19.Sedia payung sebelum U*AN 

‪20.Ingat kata bang Haji, Begadang Jangan Begadaaaang kalo lagi UN 

‪21.Pastikan pensil lo itu 2B, kalo 36B kegedean 

‪22.Pakai celana dalam yang comfort (nyaman) biar gak gelisah 

‪23.JANGAN tulis nama di lembar jawaban seperti ini. “8R1PTu n0rM4N kAm4Ru” 

‪24.Di lembar jawaban tulis nama kita sendiri, jangan nama pacar, romantis amat 

‪25.Jangan lupa pipis, kalo takut minta temenin pengawas 

‪26.Jangan lupa pake seragam sekolah, kalo pake kebaya takut disangka mau 
kondangan 

‪27.Jangan lupa minum tolak angin sebelum ujian dimulai, orang pinter selalu 
minum tolak angin 

‪28.Tulis tanggal UN dengan benar, jangan malah menulis tanggal jadian 

‪29.Ingat yang dihitamkan itu lingkaran, jangan bentuk lope-lope atau bikin 
motif crop circle 

‪30.Belilah bocoran garansi resmi jangan beli yang garansi distributor apalagi 
BM ato KW 

‪31.Inget! Lingkaran jawaban itu dibuletin, bukan dicoblos! 

‪32.Ingat 3D, dilihat, diraba, dilingkarin, jangan diterawang! 

‪33.Kalo ga bisa jawab, pencet bel lalu bilang “PAS” 

‪34.Jangan terburu-buru ngerjain UN cuma karena pengen nonton Dahsyat, Inbox, 
DeRings dan sebangsanya 

‪35.Nggak usah sok puitis jawabnya pake sajak A B A B…, biasa aja 

‪36.Kalo bocoran biasa terlalu mahal pilihlah bocoran generik, mutu sama, harga 
lebih murah 

‪37.Bagi yang setia kawan, nyanyi & joget chaiya-chaiya dalam ruang ujian pasti 
menghibur 

‪38.Jangan duduk di kursi pengawas ketika ujian berlangsung, kursi peserta 
banyak kok 

‪39.Apapun ujiannya minumnya tetap teh botol Sosro 

‪40.Jangan pakai LJK import, cintailah ploduk-ploduk endonesia (haiya 

‪41.Kalo ketauan berbuat curang, segera buang semua barang yang nantinya bisa 
memberatkan persidangan anda! (makan kertas, hapus sms, musnahkan HP) 

‪42.Kalo ketauan nyontek, segera tatap tajam mata pengawas, masuki alam bawah 
sadarnya jauh lebih dalam jauh lebih lelap dari sebelumnya… zzzzz 

‪43.Ada baiknya semasa UN, lupain hal-hal lain yang bisa mengganggu konsentrasi 
belajar. Yang punya pacar, lebih baik putusin aja dulu 

‪44.Pastikan lembar jawaban yang kalian isi bukan punya teman kalian 

‪45.Taburi garam sekitar meja agar pengawas takut mendekat 

‪46.Bawa laser, sorot ke mata pengawas 

‪47.Jangan bersandar di kursi, karena kita cuma boleh bersandar pada Tuhan YME 

‪48.Rasa optimisme yang tinggi & rasa percaya diri bahwa anda pasti BISA! (bisa 
untuk melihat jawaban teman) 

‪49.Kalo terima paket soal yang mencurigakan, telepon gegana, jangan disiram 
air 

‪50.Tulis nama pengawasnya di Death Note! 

‪51.Pasanglah muka memelas, sedikit air mata, pakailah baju robek, lalu katakan 
kepada pengawas “saya lapar” 

‪52.Jangan kaget jika menemukan pembalut pada lembaran soal UN. Mungkin itu 
salah satu cara pemerintah mencegah kebocoran soal 

‪53.Kerjakan semua soal UN dalam 5 menit, kemudian keluar kelas. Walau nantinya 
gak lulus, setidaknya kamu terlihat pintar 

‪54.Tulis contekan jangan di kertas, di iPad dong! 

‪55.Pakailah pelampung saat ujian, itu mengantisipasi jika terjadi Tsunami 
dadakan 

‪56.Hancurkan konsentrasi pengawas! Gunakan rok pendek, buka kancing sebatas 
dada, gigit bibir, pandang mata pengawas dengan muka mesum 

‪57.Pensil alis sangat tidak dianjurkan untuk mengerjakan soal UN 

‪58.Masuk ruangan pake seragam sekolah, jangan pake seragam brimob. Ingat kamu 
bukan Briptu Norman! 

‪59.Kerjakan semampumu. Jika tak bisa juga, jangan malu ‘Ask the Audience’. 
Itulah gunanya temen 

‪60.Bawa ulat bulu, sebarkan di kursi dan meja pengawas 

‪61.Jangan terlalu sering melihat ke pengawas, karena itu bisa menimbulkan 
perasaan cinta yang terlarang 

‪62.Kalo gak bisa ngerjain soalnya bawa pulang aja bilang ke pengawas buat PR 

‪63.Kalo mau nyontek ijin dulu ke pengawas (kalo kamu tipe pelajar sopan) 

‪64.Jangan mikirin keluarga yang sedang disandera perompak Somalia pas lagi UN, 
percayalah pada kekuatan hankam negeri ini 

‪65.Kalo nggak mau dicontek, patenkan hasil jawaban kamu biar gak diklaim teman 

‪66.Lembar jawaban tidak boleh sobek, terlipat atau basah. Jadi, sebelum 
dikumpul lebih baik disetrika dulu 

‪67.Beli kacamata yang minus-5 ke atas jadi pas lo dapet surat yang tulisannya 
“TIDAK LULUS” jadi burem tulisannya, sedikit mengurangi nyesek lah. Lumayan… 

‪68.Siapin diri, siapin hati, siapin tisu, dan siapin uang buat minggat dari 
rumah. Jaga-jaga kalo kamu gak lulus 

‪69.Kalo otak udah mentok searching om google aja 

‪70.Tetap waspada jika ada paparazzi yang mengintip dari balik jendela 

‪71.Pacarin pengawasnya sebelum UN, selanjutnya terserah anda 

‪72.Bawa 2 kaca spion untuk jaga-jaga pengawas dari belakang 

‪73.Persiapkan diri matang-matang, jangan setengah matang, jangan kematangan 
juga 

‪74.Kalo ada pertanyaan siapa pasangan Anang saat ini? Jawabnya Ashanti ya, 
bukan Syahrini apalagi Krisdayanti 

‪75.Jangan lupa pake seragam sekolah, kalo pake batik dikira jadi pengawas 

‪76.Pada saat UN hari ke-3 usahakan jangan menggunakan kunci jawaban hari ke-2, 
karena akan berakibat fatal 

‪77.Kalo ingusmu meler, jangan dilap pake lembar jawaban, pake lembar soal aja 

‪78.Jangan malu bertanya pada pengawas. Tapi jangan nanya nomer HP atau pin BB 
juga kalee… 

‪79.Simpanlah contekan anda di tempat yang sangat ideal dan aman. Contoh: 
selipan pantat. Pantat sendiri ya bukan pantat pengawas 

‪80.Kalo udah gak bisa jawab, lambaikan tangan ke kamera 

‪81.Kalo semua tips gak mempan, lakukan hal terakhir yang paling manjur. Bisa 
dilakukan semua umur & tidak perlu bimbingan orangtua. Yang harus dilakukan 
adalah… PASRAH 

‪82.Yang penting jangan ingat tips ini saat UN berlangsung, ntar gak 
konsentrasi ckakak ckikik mulu… 

Tetap semangat, tetap optimis dengan bekal belajar & doa yang tiada putus-putus. 

Sukses semuanya!!! 

Sumber : http://www.facebook.com/Sukses.Ujian.Nasional

 

Malam Minggu Nikken Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Illustration by Enakei | Blogger Blog Templates