Sabtu, 22 Februari 2014

Absurdnya FTV Indonesia

Diposting oleh Derek Saputri di 04.42 0 komentar
Nggak sengaja nonton FTV tengah malam. Saat ini kebetulan nggak bisa tidur, biasanya nih kondisi seperti ini aku bakal ngitung kambing biar ngantuk tapi hehehe, jadul ya? Hehe nggak ding, biasanya aku baca buku. Nah, berhubung buku yang kemarin aku beli udah habis aku baca, jadi khilaf ah nonton ftv.
Bentar  ya, aku lanjut nonotn dulu nanti kalau udah selesai bakal aku ceritain semuanya. Ok? Caw!!!
.......
Hahaha, kali ini ceritanya tentang tukang permak dan seorang model ganteng. Udah bisa ditebak deh kalo dua tokoh itu bakal jadian di endingnya dan memang seperti itu akhirnya. Hehehe gampang ditebak toh.
Banyak hal-hal absurd yang sering ditampilkan dalam setiap FTV dimanapun station Tvnya. Karena seringnya ditampilin jadi mainstream, yah bisa di bilang mainstream ala FTV. Ok, yuk kita bahas.
  1. Di awal pasti akan diperkenalkan dua tokoh yang mendominasi. Satu tokoh cowok dan satu tokoh cewek. Dengan semangat menganggkat kearifan lokal, salah satu dua tokoh itu pasti memiliki logat

Sabtu, 15 Februari 2014

30 Menit Menuju Minggu

Diposting oleh Derek Saputri di 09.06 0 komentar
doakan proyek novelku berhasil ya..
Saat ini, waktu menunjukkan pukul 23.30 WIB (kaya punya telunjuk aja bisa nunjuk) itu berarti 30 menit lagi hari memasuki Minggu, dan itu juga berarti waktuku posting tinggal 30 menit lagi untuk menyajikan cerita di Malam Minggu Nikken. Berasa jadi anak sekolah lagi nie yang dikejar deadline tugas. Kalau begitu Cussssss mari bercerita.

Eiiiitttssss!!!!
Mau cerita apa ya malam ini? Emmmmm.... 
*mikir 
Emmmmmmm.....
*Tik-tok-tik-tok.... suara jam di tengah malam
Ayo buruan sebelum minggu datang,..

Any way, sebenere aku belum nyiapin cerita buat malam ini, jadi ngobrolin topik yang lagi cetar kejut membahana aja ya di TV. Gunung Kelud. Ok, kali ini kita ngbrolin salah satu gunung yang lagi jadi topik trending dimana-mana karena kehebohannya kemarin. Meletus, (Balon kali meletus) emmm, Meledak? (dikira petasan apa?), ya dhah kalo istilah Jawanya "MBLEDHOS" puas? (tepat sekali).

Sabtu, 08 Februari 2014

Menikah? #Kode

Diposting oleh Derek Saputri di 08.52 0 komentar
Hihihihi, baru kali ini aku buat judul yang yang begitu berani, sehingga mampu memprofokasi pikiran kamu yang membacanya. Hehehe, padahal tulisan ini belum tentu akan membahas tentang pernikahan. Meskipun dalam lubuk hati yang terdalam aku juga udah pengen. Pengen cerita lagi, ini kan malam minggu, saatnya mengajak jemari yang nggak begitu lentik dan gelap ini menari di atas keyboard laptop. Ayo!

Seperti biasa, ritual sebelum bercerita di malam minggu ini adalah nongkrongin Kompas TV. Apa lagi kalau bukan nonton 3M “Menguras, Menutup dan Mengubur” Hehehehe PLAKKK!!!! Maksudnya “Malam Minggu Miko” tapi sayang, entah kenapa malam ini tidak tayang. Mungkin Bang Miko lagi bantuin Bang Radit kali ya bikin Film “Marmut Merah Jambu” jadi nggak sempet syuting deh. 3M tanpa sosok Miko kan bagai sayur bayem tanpa daun bayem. Hehehehe kuahnya doang.

Sabtu, 01 Februari 2014

Jadi Korban Penculikan

Diposting oleh Derek Saputri di 08.34 0 komentar
Ini Penculik-Penculiknya
Kali ini aku pengen cerita suatu kejadian yang menimpaku Jumat malam kemarin. Aku jadi korban penculikan. Hah!!! korban penculikan? emang ada gitu yang mau nyulik? Sebetulnya aku juga nggak nyangka kenapa teman-temanku ingin menculikku. Apakah mereka terlalu sayang sehingga ingin mengawetkanku seperti mumi? Atau gara-gara aku belum bayar utang mereka jadi pengen minta tebusan sama orang tuaku? tapi utang yang mana?

Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dibenakku saat penculikan itu terjadi. Kejadiannya begitu cepat. Sehingga aku tak tahu haru berkata apa, harus lari kemana, haru membela diri seperti apa.

Kisah bermula dari Jumat pagi. Hapeku yang kebetulan hari itu merayakan Imlek, keturunan Cina soale, ramai dengan pemberitahuan grup BBM. Pada bahas premium kali mang lagi langka di Demak. Hehehe ternyata tidak, mereka berdikusi tentang bagaimana menjebakku supaya aku bisa datang di tempat yang sudah ditentukan. Siapa suruh musyawarahnya di grub BBM dimana aku juga jadi membernya ya aku tahu lah. Makanya karena udah ngecium bau yang nggak sedap (bukan bau badanku lho ya, enak aja aku udah mandi!) ketika aku disuruh untuk datang ke sana aku menolak. Tegas aku menolak, meskipun iming-imingnya menggiurkan. Aku abaikan segalanya dan tetap kukuh dengan pendirianku. Aku tetap di rumah. Titik!

Ternyata mereka tidak putus asa. Malamnya ke-7 sahabatku itu beramai-ramai menyambangi rumahku. Dan semuanya terjadi begitu saja. Aku dipaksa untuk berfoto dengan pose-pose yang menurutku bukan aku banget gitu loh! secara aku ingin lepas dari dunia kealayan, eh! malah dijerumuskan kembali. Absurd total!!!

Tidak berhenti di situ saja, setelah itu aku disekap dan dimasukkan ke sebuah mobil yang sedari tadi nangkring deket sungai. Entah apa yang ia lakukan, lagi pup mungkin. Hah? mobil? pup? sudahlah! di dalam mobil yang berisi 7 kawanan penculik dan 1 korban, sumpah aku ngrasa mobil ini penuh banget. Hehehe, di dalam sana aku tak dijelaskan akan dibawa kemana. Sepertinya mereka juga bingung, setelah berhasil membawa kabur diriku lalu mau diapakan. Tapi yang jelas jargon mereka adalah "Pikir mbek mlaku" kalau di Indonesiakan menjadi "Pikir sambil jalan", jargon yang sebenarnya menjerumuskan mereka sendiri. Karena dalam perjalanan mereka juga belum berpikir mau kemana membawaku. Hahaha mungkin terlalu bahagia dengan keberhasilannya.

Akhirnya aku di bawa ke Semarang. Tepatnya di sebuah kafe kopi dan coklat tak jauh dari kampus Undip Peleburan. Proses pembulian yang sadis dan keji terjadi di sana. Aku dipaksa, dipaksa, dan dipaksa untuk bermain pokeran!!!!! huwehehehehe mereka atur strategi dan hasilnya aku kalah. Ohhhhhhh, dengan beringas mereka membalurkan bedak ke wajahku. Berasa seperti cabe-cabean nih over dosis pemutih wajah. Huh!!! Kami berada di kafe tersebut hingga pukul 10 malam. Aku berharap ada ultramen atau power ranggers untuk nyelametin. Tai sayang harapan tinggal harapan mereka kan bukan asli Indonesia jadi klau mau nyelametin aku harus ngurus keimigrasian dulu, susah dan terlalu lama. Lalu aku berharap kepada Saras 008, ternyata dia lagi hamil jadi cuti deh dari kegiatan kepahlawanan. Aku putar otak lagi. Aha!! Bima Satria Garuda!!! pasti dia bisa menolongku. Sayang sebelum dia datang aku udah dipindahtempatkan ke Tugu Muda.

Di tengah gerimis yang agak deras, aku digelandang ke taman Tugumuda. Bulian merekapun berlanjut. Aku dipaksa untuk foto-foto lagi dengan gaya-gaya alay yang... yang... Oh, aku tak kuasa untuk melanjutkan. Malam itu area Tugumuda udah sepi, jadi mereka leluasa membuli.

Oh, Tuhan help me!!! 
Akhirnya Tuhan menunjukkan kuasanya, hati kecil mereka mulai terketuk, naluri kemanusiaan memberontak. Ini tak seharusnya terjadi. Mereka menyesal, kemudian memulangkanku sampai di rumah. Aku diturunkan di depan rumah dan mereka pergi entah kemana. Semoga tak ada korban lagi. amiin!
Berikut adalah foto-foto mereka.

NB: Cerita di atas adalah fiktif belaka, so, jangan dimasukkin ke dalam hati ya.... Muach-muach untuk sahabatku yang dengan rela menjemput dan mengajakku jalan-jalan ke Semarang. Kalian segalanya.
 

Malam Minggu Nikken Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Illustration by Enakei | Blogger Blog Templates