Sabtu, 14 Maret 2015

Jujur dalam Tulisan

Diposting oleh Derek Saputri di 07.27 0 komentar
Udah biasa kaya gini....
Kali ini agak menye-menye nih gaesss…
Galau, sebuah istilah untuk menggambarkan perasaan hati yang nggak karuan bisa terhadap sesuatu, seseorang atau perpaduan antar keduanya. Itu definisiku. 

Jomblo, sebuah kondisi di mana kesendirian lebih mendominasi dalam keseharian. Kadang inilah yang memicu berseminya galau. 

Galau dan jomblo merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Mereka ada karena keberadaan satu sama lain.

Yeach… as you know uptil now I still Jomblo –yang mau ketawa cepetan deh sebelum aku lanjutin. Karena lamanya menjomblo sebetulnya udah biasa dengan hal-hal yang dilakuin sendiri. Ngantor sendiri, ke toko buku juga sendiri, jalan-jalan sendiri, kondangan juga sendiri. huft! Namun ada masanya sendiri terasa begitu membingungkan. Bingung mau ngapain, hp sepi, mau tidur nggak ngantuk, mau ngerjain tugas nggak mood, acara TV nggak jelas, yang ada hanya tiduran di kamar sambil menerawang. Ada yang kurang. Haha, iya kurang pendamping.

Sebegitu ngenesnya ya, diriku?
Andai ada yang tahu dengan kengenesanku satu ini, bakal malu banget rasanya. Biasanya sih aku nutupinya dengan cara up date status motivasi, pasang profile picture dengan senyum lebar, ikut kegiatan di mana-mana. Hingga seolah aku baik-baik aja -tapi beneran kok aku nggak apa-apa *Pencitraan

Jujur kadang aku bertanya kepada diri sendiri, kok aku nggak bisa ya seperti temen-temen yang lain? Bisa mudah berhubungan sama orang lain –baca Pacaran. Kemarin putus eh, sekarang udah deket sama orang lagi. Nah aku? Lama nggak pacaran, pas pacaran malah nggak lama. Temen sih banyak, kenalan juga ada dimana-mana. Beberapa berkesan sih dipikiran, tapi seringnya aku yang nggak berkesan baginya. Hehehehe.
Dulu sih ada yang pernah deket. Cowok tambun, baik dan punya senyum lebar. Sering telpon, sms, chatting, dan beberapa kali main ke rumah. Sama orang tua juga akrab. Tapi ya gitu tiba-tiba dia hilang. Main petak umpet kali. Haha –ketawa getir. Dan hilangnya dia, beberapa hari setelah aku menceritakan kedekatanku itu di blog. Ya, kamu tahu kan menulis adalah hobiku. Apa yang aku rasa ya aku tulis. Padahal dalam tulisan itu sama sekali tak aku sebutkan namanya. Aku memang nggak bisa mastiin penyebab mundurnya dia karena tulisanku atau tidak. Yah, Cuma dugaanku aja sih…

Nggak hanya sekali aja lho, aku ngalami ini. Yang kemarin baru aja kejadian. Coba deh lihat postinganku yang terakhir sebelum yang ini. Aku nyeritain tentang Pe-De-Ka-Te. Di situ aku bercerita bahwa ada beberapa orang yang berusaha dekat atau memang lagi dekat denganku. Dari yang seumuran sama Ayahku sendiri dan langsung aku block akunnya, sampai temen lama yang terjalin lagi komunikasinya. Dalam postingan tersebut keliatan banget aku lebih condong sama orang yang pertama, ya itu tadi teman lama yang terjalin lagi komunikasinya. Jadi tiap hari slalu aja ada kabar darinya. Hummmm, sekali lagi aku nggak tahu ini lantaran tulisanku itu atau nggak setelah aku posting, udah jarang tuh saling bertukar kabar. Bbm anteng-anteng aja nih. Padahal biasanya rame ya gara-gara orang itu. Pernah aku coba untuk memulai duluan. Jawabnya lamaaaaaa banget, dan singkat. Padahal untuk melakukannya butuh pemikiran yang panjang. Kirim, nggak ya? Kirim nggak ya? Dilema banget nih. Ya kalau dia langsung baca dan di bales, kalo hanya D dan setelah beberapa lama menjadi R tapi tanpa jawaban. Uhhhhhhhhhh, sakitnya tuh di sini!!! Dan kadang di situ saya merasa sedih!!!

Beruntung jika orang yang kamu suka hobi up date status, jadi kamu bisa stalking time linenya. Tahu kabarnya, apa kesibukannya, sekarang lagi di mana, sama siapa, meskipun kadang juga bikin sesek kalau ternyata dia lagi suka sama orang lain. Minimal kamu bisa tahulah, setelah itu kamu bisa ambil tindakan meneruskan perasaan itu atau udah cukup sampai di sini dan cari target buat di-stalking-in lagi. Hahahaha..

Nah, aku? Temenku itu tadi, jarang banget update di medsos. Fb, Twitter, BBM, Instagram bahkan sampai Path jarang dia update. Sedangkan kadang obrolan di BBM sudah lama nggak. Dari mana coba aku tahu kabarnya, lagi sibuk apa, di mana dan sebagainya, dan sebagainya. Paling kalau udah putus asa ya lihat timeline kadaluwarsanya aja dan coba menerka apa yang sedang ia lakukan.
Malam ini aku tulis lagi ceritanya. Nggak tahu deh setelah ini semakin jauh atau gimana, atau malah langsung di dellcont terserahlah. Hehehe….

Udah ah, menye-menyenya.. terimakasih buat kamu yang udah merelakan waktu 5 menitmu yang berharga untuk membaca postinganku yang nggak ada apa-apanya. Kalau kamu menyesal cob abaca lagi yang berikutnya, akan posting minggu depan.

Selalu dan selalu aku sampaikan. Aku akan berusaha rutin untuk memposting tulisanku setiap malam minggu. Namanya juga Malam Minggu Nikken. Semua tentang apa yang aku pikirkan di malam minggu yang biasanya aku habiskan bersama Jeni, laptop pink kesayanganku. 

Terimakasih!! Prok!! Prok!! Pareng…………………….!!
 

Malam Minggu Nikken Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Illustration by Enakei | Blogger Blog Templates