Sabtu, 01 Februari 2014

Jadi Korban Penculikan

Diposting oleh Derek Saputri di 08.34
Ini Penculik-Penculiknya
Kali ini aku pengen cerita suatu kejadian yang menimpaku Jumat malam kemarin. Aku jadi korban penculikan. Hah!!! korban penculikan? emang ada gitu yang mau nyulik? Sebetulnya aku juga nggak nyangka kenapa teman-temanku ingin menculikku. Apakah mereka terlalu sayang sehingga ingin mengawetkanku seperti mumi? Atau gara-gara aku belum bayar utang mereka jadi pengen minta tebusan sama orang tuaku? tapi utang yang mana?

Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dibenakku saat penculikan itu terjadi. Kejadiannya begitu cepat. Sehingga aku tak tahu haru berkata apa, harus lari kemana, haru membela diri seperti apa.

Kisah bermula dari Jumat pagi. Hapeku yang kebetulan hari itu merayakan Imlek, keturunan Cina soale, ramai dengan pemberitahuan grup BBM. Pada bahas premium kali mang lagi langka di Demak. Hehehe ternyata tidak, mereka berdikusi tentang bagaimana menjebakku supaya aku bisa datang di tempat yang sudah ditentukan. Siapa suruh musyawarahnya di grub BBM dimana aku juga jadi membernya ya aku tahu lah. Makanya karena udah ngecium bau yang nggak sedap (bukan bau badanku lho ya, enak aja aku udah mandi!) ketika aku disuruh untuk datang ke sana aku menolak. Tegas aku menolak, meskipun iming-imingnya menggiurkan. Aku abaikan segalanya dan tetap kukuh dengan pendirianku. Aku tetap di rumah. Titik!

Ternyata mereka tidak putus asa. Malamnya ke-7 sahabatku itu beramai-ramai menyambangi rumahku. Dan semuanya terjadi begitu saja. Aku dipaksa untuk berfoto dengan pose-pose yang menurutku bukan aku banget gitu loh! secara aku ingin lepas dari dunia kealayan, eh! malah dijerumuskan kembali. Absurd total!!!

Tidak berhenti di situ saja, setelah itu aku disekap dan dimasukkan ke sebuah mobil yang sedari tadi nangkring deket sungai. Entah apa yang ia lakukan, lagi pup mungkin. Hah? mobil? pup? sudahlah! di dalam mobil yang berisi 7 kawanan penculik dan 1 korban, sumpah aku ngrasa mobil ini penuh banget. Hehehe, di dalam sana aku tak dijelaskan akan dibawa kemana. Sepertinya mereka juga bingung, setelah berhasil membawa kabur diriku lalu mau diapakan. Tapi yang jelas jargon mereka adalah "Pikir mbek mlaku" kalau di Indonesiakan menjadi "Pikir sambil jalan", jargon yang sebenarnya menjerumuskan mereka sendiri. Karena dalam perjalanan mereka juga belum berpikir mau kemana membawaku. Hahaha mungkin terlalu bahagia dengan keberhasilannya.

Akhirnya aku di bawa ke Semarang. Tepatnya di sebuah kafe kopi dan coklat tak jauh dari kampus Undip Peleburan. Proses pembulian yang sadis dan keji terjadi di sana. Aku dipaksa, dipaksa, dan dipaksa untuk bermain pokeran!!!!! huwehehehehe mereka atur strategi dan hasilnya aku kalah. Ohhhhhhh, dengan beringas mereka membalurkan bedak ke wajahku. Berasa seperti cabe-cabean nih over dosis pemutih wajah. Huh!!! Kami berada di kafe tersebut hingga pukul 10 malam. Aku berharap ada ultramen atau power ranggers untuk nyelametin. Tai sayang harapan tinggal harapan mereka kan bukan asli Indonesia jadi klau mau nyelametin aku harus ngurus keimigrasian dulu, susah dan terlalu lama. Lalu aku berharap kepada Saras 008, ternyata dia lagi hamil jadi cuti deh dari kegiatan kepahlawanan. Aku putar otak lagi. Aha!! Bima Satria Garuda!!! pasti dia bisa menolongku. Sayang sebelum dia datang aku udah dipindahtempatkan ke Tugu Muda.

Di tengah gerimis yang agak deras, aku digelandang ke taman Tugumuda. Bulian merekapun berlanjut. Aku dipaksa untuk foto-foto lagi dengan gaya-gaya alay yang... yang... Oh, aku tak kuasa untuk melanjutkan. Malam itu area Tugumuda udah sepi, jadi mereka leluasa membuli.

Oh, Tuhan help me!!! 
Akhirnya Tuhan menunjukkan kuasanya, hati kecil mereka mulai terketuk, naluri kemanusiaan memberontak. Ini tak seharusnya terjadi. Mereka menyesal, kemudian memulangkanku sampai di rumah. Aku diturunkan di depan rumah dan mereka pergi entah kemana. Semoga tak ada korban lagi. amiin!
Berikut adalah foto-foto mereka.

NB: Cerita di atas adalah fiktif belaka, so, jangan dimasukkin ke dalam hati ya.... Muach-muach untuk sahabatku yang dengan rela menjemput dan mengajakku jalan-jalan ke Semarang. Kalian segalanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Malam Minggu Nikken Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Illustration by Enakei | Blogger Blog Templates