Sabtu, 15 Februari 2014

30 Menit Menuju Minggu

Diposting oleh Derek Saputri di 09.06
doakan proyek novelku berhasil ya..
Saat ini, waktu menunjukkan pukul 23.30 WIB (kaya punya telunjuk aja bisa nunjuk) itu berarti 30 menit lagi hari memasuki Minggu, dan itu juga berarti waktuku posting tinggal 30 menit lagi untuk menyajikan cerita di Malam Minggu Nikken. Berasa jadi anak sekolah lagi nie yang dikejar deadline tugas. Kalau begitu Cussssss mari bercerita.

Eiiiitttssss!!!!
Mau cerita apa ya malam ini? Emmmmm.... 
*mikir 
Emmmmmmm.....
*Tik-tok-tik-tok.... suara jam di tengah malam
Ayo buruan sebelum minggu datang,..

Any way, sebenere aku belum nyiapin cerita buat malam ini, jadi ngobrolin topik yang lagi cetar kejut membahana aja ya di TV. Gunung Kelud. Ok, kali ini kita ngbrolin salah satu gunung yang lagi jadi topik trending dimana-mana karena kehebohannya kemarin. Meletus, (Balon kali meletus) emmm, Meledak? (dikira petasan apa?), ya dhah kalo istilah Jawanya "MBLEDHOS" puas? (tepat sekali).
Miturut brita sing tak tonton sore mau, dalam letusannya kemarin Gunung Kelud mampu menyemburkan abu vulkanik sampai setinggi 17 km. Bisa dibayangin tingginya seberapa? makanya nggak heran kalo dampak abunya juga terasa sampai di Demak dan Semarang. Sedangkankota-kota lain yang ada di daerah Selatan, seperti Jogja, Klaten, kediri, Blitar dan sekitarnya udah seperti ketutup salju vulkanik alias abu dari gunung.

Baru aja tadi aku nonton vidionya Bayu Skak, salah satu orang yang bertanggung jawab atas keabsurdan diriku setelah Raditya Dika. Pada vidionya Kang Bayu lagi pura-puranya jadi reporter, dia mantau-mantau gitu daerah Batu Malang dan deket-deket sama Kelud. Beneran dalam vidionya itu kelihatan banget kalo abunya itu banyak bingit, mungkin kalo buat dikumpulin buat renovasi Sanggar bisa tuh, #ehhh keceplosan. Dia juga ninjau di pengungsian-pengungsian.

Selain itu Kang Bayu juga cerita kisah mitologi di balik Gunung Kelud. Tingkat akurasi cerita ini memang doragukan kebenarannya. Katanya sih cerita ini udah berkembang sangat lama di masyarakat. Bayu dapat cerita ini dari neneknya, jadi udah lambreta tralala yuaaaa... 
Ok, ceritanya begini.

Jaman dahulu kala, di Jawa kan banyak tu kerajaan-kerajaan. Tahukan Majapahit, nah saat itu Raja yang memimpin adalah Brawijaya, dalam penyebutannya jangan dipenggal karena akan menimbulkan makna lain. Prabu Brawijaya punya seorang Putri yang cantik jelita, aku nggak tahu namanya soalnya Bayu nggak nyebutin sih. Aku curiga pasti dia juga lupa nama si putri tadi. Ok, Lanjut! Putri itu berparas cantik namun nggak laku, hehehehe *kayane sih, makanya Sang ayah, Brawijaya mengadakan sayembara atau pertarungan gitu untuk memperebutkan cinta Sang Putri. Ternyata diluar dugaan yang ndaftar banyak banget kaya jadi audisinya nggak kelas dalam satu hari, hehehehe udah kaya Indonesian Idol nih.

Ok, singkat cerita yang memenangkan sayembara tersebut adalah seseorang yang bernama Lembu Suro. Manusia sakti mandraguna namun kepalanya mirip sapi, alias Lembu, tapi bukan Lembu Club 80's ya, itu mah suaminya Masayu. Hehehe, Nah, karena kondisi fisik si  Lembu yang tidak berbanding lurus dengan Kehebatannya, sang Putri mikir-mikir. "Masak iya putri Majapahit secantik aku bakalan nikah sama Lembu, oh tidak!!!!!!" Ayahnya pun berpikir demikian, dia malu kelak punya menantu yang jeleknya kebangetan. Nah mereka berdua mencari akal bagaimana caranya agar si Lembu batal nikah sama Putri.

Akhirnya...... bersambungnya hehehehehehehehhe
becanda deh, langsung aja. Akhirnya Prabu Brawijaya menambahkan syarat kepada Lembu Suro supaya dapat menikahi putrinya. Syaratnya adalah membuat sumur di atas Gunung Kelud. Mungkin karena sangking cintanya ya sama si putri jadi dia rela berkorban lagi untuknya. Ok deh, dia mulai  macul-macul tu gunung buat sumur hehehehe, tapi pake alatnya doraemon "Pacul Ajaib" hehehehe :P

Udah setengah jalan nie ceritanya, namun karena ke curangan sang Putri, Lembu dikubur hidup-hidup. hemmmmm, tak patut, ckckckckckck. Lalu karena merasa dihianati lembu jadi marah. Ini marahnya bukan lewat twitter ya kaya kamu, tapi dia marah langsung mengobral sumpah serapah bahwa daerah sekitar gunung akan menjadi tidak aman dengan bencana-bencana terutama dari gunung. 


Asline aku ya, ora patia mudeng mbek ceritane bayu, terus hubungane apa ya gung mudeng. hahahha Hikmah dibalik cerita ini adalah Jika kita memenangkan sebuah sayembara kita kan menikahi putri cantik. Waaaaaaaa, salah maksudnya gini, ketika kita sudah berjanji maka konsekuensinya harus mampu memenuhi janji tersebut. iya kan. Trus buat para cewek yang suka digombali dan dijanji-janjiin mulai dari sekarang ubah deh kebiasaanmu, jangan lagi menyukai omongan mans cowok kamu, apalagi janji-janji yang nggak jelas juntrungannya *padune penulise duru nde pacar ahiahihi.. :P

Yawislah, tur meneh ya wis jam 00.02 wis dina minggu. Jangan sampai blog ini aku ganti namanya jadi Minggu Pagi Nikken. Hahahahaha ok deh...
Pareng!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Malam Minggu Nikken Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Illustration by Enakei | Blogger Blog Templates