Sabtu, 30 Mei 2015

Malam Minggu Jomblo

Diposting oleh Derek Saputri di 07.45 0 komentar


MMJ: Malam Minggu Jomblo
Syelamat malam duhai…kamu…iya kamu..kamu!!!
Apa kabar? udah mendingan, atau masih jomblo? Hehehehe. Setelah seminggu kemarin aku absen setor tulisan, aku merasa bersalah. Aku tahu tiap minggunya kamu selalu menunggu artikel alakadarnya ini dariku. Namun apa daya, malam minggu kemarin aku terlalu lelah dan tak berdaya menuangkan apa yang ada dalam pikiranku menjadi sebuah cerita unik. Hahahaha 

Nah, untuk itu malam ini aku akan menyajikan sebuah hasil riset kecil-kecilan tentang Hal-hal yang dilakukan oleh Jomblo pas malam minggu. Hasil riset ini diperoleh dari pengamatan penulis terhadap jomblo-jomblo di sekitarnya termasuk penulis itu sendiri. Dari pengamatan tersebut ditemukan empat hal yang paling sering dilakukan oleh kaum Jomblo.

Pertama, Tiduran Aja.
Kalau lagi nggak ada kerjaan alias nggak ngapa-ngapain paling enak memang bercengkrama dengan kasur. Tidur-tiduran dan merasakan gaya gravitasi yang semakin lama semakin kuat sehingga membuatmu menjadi susah beranjak, sampai akhirnya emak teriak ‘BANGUUUNNN!!!’ Hahaha, itu sih kejadian esok harinya. Jadi memang, bagi jomblo yang biasanya tidak memiliki agenda di malam minggu, biasanya mereka hanya tidur-tiduran di kasur. Utak-atik hp, ngecek semua sosmed dari FB, Twiter, Instagram, Whatsap, Line, BBM, dan kawan-kawannya. Kegiatan seperti ini sebetulnya sangat menghibur, namun akan menjadi tragedi yang tragis ketika FB nggak ada pemberitahuan, Twitter nggak ada mentionan, Instagram Cuma lihat foto orang pacaran, Whatsap sepi, Line yang ada Cuma pesan berisi ajakan main Getrich, dan BBM Pending. Kelar deh! Balik lagi ke tidur-tiduran tadi ya. Selama tiduran sambil mainan hp sampai pada akhirnya si Jombli ngantuk da hpnya jatuh kemuka. Saking ngantuknya dia baru sadar ada hp di mukanya keesokan harinya ketika emak berteriak lagi ‘Sengaja ya lu? naruh hp di muka biar kagak mak siram aer? Hahahaha, sudahlah…

Kedua, Nonton TV atau Film
Ada satu doa yang menjadi favorit Jomblo saat malam minggu. Hujan. Mereka selalu menharapkan sebuah hujan yang deras di malam sacral ini. Alasannya sederhana, supaya yang mau ngapel mengurungkan niatnya dan smsan dengan dirinya. Hahahaha. Namun ada lagi satu doa yang nggak kalah favorit, yaitu doa supaya acara TV bagus-bagus. Entah itu film, audisi bernyanyi, siaran bola, atau adzan magrib. Ups salah, itu mah kalau Ramadhan ya, hihihihi. Acara-acara tersebut bisa menjadikan para jomblo tidak sadarkan diri, tahu-tahu udah pagi aja. Setelah pagi ternyata belum selesai. Lanjut nonton Crayon Sinchan, Doraemon dan Bima Satria Garuda.

Ketiga, Nongkrong Sama Temen.
Salah satu hal yang dapat menyelamatkan hidup seorang jomblo adalah temen, yang sama-sama jomblonya tentunya. Mereka bisa melakukan apa aja sepanjang malam, dari sekadar nongkrong di kafe, main PS, nonton bioskop atau nonton bola sampai pagi. Mungkin karena merasa senasib dan sepenanggungan (baca samma-sama jomblonya) jadi mereka menjadi sangat klop dan nyambung sampai akhirnya jadian. Nggak apa-apa sih, tapi pastikan kalo kamu dan temenmu itu beda jenis kelamin. Nah, yang paling menyedihkan adalah, udah jomblo nggak punya temen. Kasihan. Kalau kamu ngerasa di posisi seperti segeralah kembali ke jalan yang benar.

Keempat, Ngerjaian Tugas
Kalau yang ini termasuk golongan yang ‘ngenes’ udah jomblo nggak punya temen, harus ngerjain Tugas  pula. Antara ngenes dan rajin memang beda tipis memang. hehehe. Memang sih kalau lagi asik-asik ngerjain tugas jadi susah berhenti tahu-tahu udah pagi aja. Hahahaha
Itulah 4 hal yang biasanya dilakukan tiap malam minggu. terus, Mbo. Mala mini kamu nglakuin yang mana?
Hehehehe, ok deh… beruhubung ngantuknya luar biasa aku mau pamit dulu dan sampai ketemu minggu depat. Caw….!!!!

Sabtu, 16 Mei 2015

Kurang Peka

Diposting oleh Derek Saputri di 07.06 0 komentar
Hai, mblo apa kabar? nggak keluar malam mingguan. Hehehe oh iya kamu nungguin postinganku kan ya, makanya rela nggak ngapelin pacar heheheh –lagian pacar yang mana lagi pula. Hohoho.. Aku paham penderitaanmu guys, makanya atas nama solidaritas jomblo berasudara makanya akan aku isi kekosonganmu malam ini. Aku nulis kamu baca, adilkan. 

Aku di Tempat Konservasi Mangrove Sayung Demak
Mungkin aku satu-satunya orang Demak yang kebangetan kali ya. Baru kali ini aku datang ke tempat konservasi mangrove, padahal di luar sana khalayak ramai sudah membicarakannya dengan gegap gempita. Padahal lagi jaraknya nggak lebih dari 2 Km dari rumah. Satu lagi malahan yang ngasih petunjuk jalan ke sana adalah orang Semarang. Hellllloooo…. yang orang Demak siapa ya?

Sumpah hari ini aku ngrasa malu banget. 24 tahun menjadi orang Demak belum sepenuhnya paham tentang kota Demak itu sendiri. Di sosial media temen-temenku lagi keranjingan upload  foto-foto yang menggambarkan potensi wisata di daerahnya. Jadi mereka sekarang rajin berpetualang ke kotanya sendiri demi mengunjungi tempat indah yang belum begitu terkenal, lalu mereka upload deh ke FB, Twitter, Instagram atau media lainnya dengan tujuan tempat itu bisa terkenal dan syukur-syukur menjadi obyek wisata. Sebuah semangat yang patut diacungin jempolkan. Sebuah semangat kebanggaan akan daerahnya sendiri.

Begitu juga dengan kabupaten Demak. Kota yang khas dengan kisah “Wali Sanga”nya itu ternyata mempunyai lokasi-lokasi indah yang belum terlalu terkenal namun memiliki potensi wisata yang cukup bagus jika dikelola dengan baik. Salah satunya adalah tempat konservasi mangrove di kecamatan Sayung. Banyak orang yang sudah ke sana baik itu dari Demak sendiri maupun dari luar kota. Berfoto-foto ria di sana. Di upload di sosial media dan akhirnya sedikit demi sedikit orang mulai banyak tahu. Memang indah tempatnya, apalagi kalau sore hari ketika matahari hampir tenggelam, sungguh pemandangan yang sempurna.

Tapi, kamu tahu? meskipun jaraknya nggak lebih dari 2 Km dari rumahku, aku baru ke sana tadi siang dan itu bareng orang Semarang. Ketika aku ditanya ‘Udah pernah kesana?’ jawabku polos ‘belum’. Mereka diam, diamnya sambil mikir kali ya.., tapi entahlah apa yang mereka pikirkan. Pertanyaannya pun berlanjut ‘Tau jalan kesana?’ lagi, aku jawab dengan polos ‘enggak’. Ekspresi mereka berubah mungkin saat ini mereka sudah meragukan statusku sebagai orang Demak tulen. Di luar sana orang-orang udah ramai ngomongin Hutan Mangrove dan nggak sedikit yang berusaha untuk mendatanginya meskipun jauh, lhah ini orang Demak tinggalnya juga nggak jauh malah belum pernah ke sana. Sumpah saat itu aku malu banget. Kalau ada kantung kresek mungkin kepalaku udah masuk kesana kali. 

Ok deh, mulai saat ini aku janji bakal lebih peka terhadap kota Demak tercinta. Bakal lebih banyak tanya ke orang dan lebih banyak baca tentang potensi-potensi wisata di Demak. Supaya, kalau di tanya orang tentang tempat kece di Demak aku bisa jawab. Lebih-lebih biar orang nggak meragukan statusku sebagai Orang Demak Tulen. Hehehehe….


Sabtu, 09 Mei 2015

Semoga Tak Terulang

Diposting oleh Derek Saputri di 06.39 0 komentar
Ini keseruan semalam yang membuatku kesiangan :)
Hai Guys!!!! Apa kabar malam minggu ini? masih jomblo aja nih….? 
Maaf banget minggu kemarin aku nggak posting. Aku sangat menyesal. Pas ada kegiatan sih, jadi nggak sempet nulis and posting. Iya, jadi semingguan kemarin emang lagi ada aktivitas aja diluar kebiasaan setiap hari. Seperti yang kamu tahu kan, hari-hariku biasanya nggak ada yang istimewa dan menarik kan? nah kalau semingguan yang lalu sangat berbeda. Ikut kegiatan gitu, tingkat daerah. cukup memanggakan bukan? Tapi kemudian malah nggak bisa posting. Itu yang aku sesalin.

Nah, buat mengobati rasa penyesalanku dan kekecewaanmu kali ini aku bakal nyeritain sesuatu. Sebetulnya aku masih ragu apakah aku perlu cerita yang ini. Ini lebih ke aib sih. Aib yang aku lakuin sendiri. Cuman kalau dipikir-pikir ini bisa jadi pelajaran buat kamu. Ummmmm, ok deh aku bakal cerita.

Jadi gini….
Tadi di depan udah aku sampein, semingguan kemarin aku ikut kegitan daerah. Jadi selama kurang lebih 6 hari aku menginap di Bumi Perkemahan Candrabirawa. Selain berkegiatan, diwaktu yang sama aku juga melaksanakan tugas Negara, menjadi pengawas Ujian Nasional tingkat SMP. Jadi kalau pagi aku jaga UN, siang sampai malam ikut berkegiatan. Lumayan sibuk yah… Ya gitu deh.
Hari pertama Ujian, semua berjalan lancar. Bangun pagi, mandi duluan dikala temen-temen yang lain bersiap senam diem-diem aku kabur. Hehehe, sebenere nggak kabur sih. Cuman nggak enak aja kalau keliatan peserta. Jadi selama mereka senam aku mengendap-endap gitu sambil melipir-melipir manis meninggalkan mereka. Maaf ya say, harus melaksanakan tugas Negara. Setiap hari, kaya gitu terus yang aku lakukan. 

Oh iya, untuk informasi saja jadi setiap harinya pas jadi pengawas UN aku harus sampai di lokasi pukul 6.30 WIB. Lumayan pagi banget kan, sedangkan kegiatanku tadi selesai tiap harinya itu pukul 11.00 malam ditambah evaluasi dan brifing buat kegiatan besok. Jadi kira-kira aku bisa istirahat itu, jam setengah satuan gitu. Kebayang nggak sih, besoknya pagi-pagi aku udah harus meluncur ke sekolahan. Belum lagi ketika ngawasi selama dua jam di ruangan tanpa boleh pegang hp, kamu tahu ngantuknya seperti apa? Seperti ada dua ekor monyet yang bergelantungan di bulu mataku sehingga berat rasanya untuk membuka mata. Hufftttt… -kenapa monyet ya? oke deh lupakan.

Hari pertama, hari kedua, dan hari ketiga berjalan sesuai rencana. Tapi tidak untuk hari ke empat. Hari terakhir Ujian dan juga hari terakhir kegiatan. Puncak kegiatan ada di hari Rabu malam, waktu itu seperti biasanya diadakan semacam malam inagurasi penampilan-penampilan dan hiburan. Semacam pesta perpisahan gitu, besok kan udah upacara penutupan. Jadi malam itu aktivitas selesai sekitar jam satuan dini hari. Sebetulnya ada lagi agenda, cuman aku sengaja nggak ikut biar istirahat dengan harapan bisa bangun pagi. Tapi diluar dugaan. Huhuhuhuhuhuhu…. kamu pasti udah tahu, aku kesiangan.

Kaya di samber petir ketika aku bangun semuanya sudah terang benderang. Aku lihat jam, Oh Tuhannnn 6.32!!!! Huwaaaaaa!!!!!!!!!! aduh aku harus gimana nih? aduh, aduh aku bingung. Nanti kalau telat gimana? dimarahin kepala sekolah gimana? aduhhhhh bisa malu-maluin sekolahan innih. Aduhhhhhhh!!!!! Posisi kek gitu aku nggak bisa mikir jernih. Adrenalinku bergejolak hebat. Langsung aja aku ambil alat mandi dan baju batik terus ke kamar mandi. Jangan pikir aku bakal mandi pagi itu, karena pasti udah nggak nyampe waktunya. Di kamar mandi aku cuman gosok gigi and cuci muka doang, bahkan cucimukanya aja kagak pake facial foam. Haduh, sumpah deh jorok banget aku. Setelah itu ganti baju dan dandan secepat kilat. Cuman bedakan doang trus langsung terbang ke sekolahan. Selama perjalanan hamper aja nangis karena takut telat sampai sekolah. Sebenere lebih takut kalau ketahuan nggak mandi sih, hehehehehe. Ngepot sana, ngepot sini, klakson sana, klakson sini, nyalip motor, mobil, bus, bahkan truk yang biasanya aku paling takut nglakuin itu. Ajaib keberanian muncul gitu aja.

Dan, finally aku sampai di sekolah dengan selamat. Huft!!! helaan nafas lega ternyata belum terlambat. Turun dari motor aku masih ngeblank. Jadi seakan belum sadar apa yang baru aja terjadi. Bahkan setelah tugas ngawasi selesai, aku masih bingung. Apa yang sebenarnya terjadi? apa jangan-jangan ini masih di mimpi?

Tapi, ya sudah lah ya… semuanya sudah berlalu. Semua hal yang nggak patut ditiru dari pengalamanku di atas jangan ditiru. Acara kebut-kebutan di jalur Pantura jangan juga ditiru. Istirahat yang cukup dan jalani hidup dengan sehat. 

Doaku, semoga kamu nggak ngalami kejadian kek aku tadi. Trus Harapanku juga semoga nggak ada yang ilfil ke aku setelah baca pengalamanku tadi. Hehehehehe.

Baiklah sekian cerita mala mini, semoga bermanfaat. Tetap doakan aku biar tiap minggu bisa rutin posting artikel di sini. Jangan lupa follow blog ini dengan cara klik button “join this site” biar kamu jadi orang pertama yang tahu kalau ada artikel baru yang rilis. 

Baik, sekali lagi terimakasih dan sampai jumpa minggu depan. Met malam minggu ya mblo…!!!!
 

Malam Minggu Nikken Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Illustration by Enakei | Blogger Blog Templates