Good night every one???? What’s up!!!
Gimana mas bro, mbak bro? apik-apik wae tow? *senyum lebar
tanpa dosa
Apik-apik gundhulmu
iku? Ning endi wae, blog ora tahu diurusi. Nganti akeh sawangen!!!
Ok, ok mas bro mbak bro. Sabar, sabar, tenang aku ngaku
salah ncen wingi rada sibuk wae dadi ora sempet nyorat-nyoret blogku iki. Yah,
aku paham kali dikau-dikau sudah terlalu merindukan saya jadi merasa kehilangan
jika tak ada tulisanku yang terbaru. Ok, ok saya paham. Hihihihihi *padahal ora
blas
Yap, as you know… Saiki, malem minggu kaya biasane apa meneh
tow gaweyanku yen ora menyapa kamu-kamu semua. Membawa cerita yang selalu baru,
up to date tentang segala apa yang aku alami selama seminggu ini. Nah,
berhubung sudah terlalu lama nggak nulis berarti bakal banyak nih yang pengen
aku share ke kamuuuuu…….
Ummmmm, okkkayyyy….. this is it “Malam Minggu Nikken-episode
the meaning of 24”
Yups, hari ini 6 Desember 2014. Itu artinya besok adalah
hari ulang tahunku yang…. Yang… ok ok yang ke 24 tahun. Hahahaha, udah tua
ya??? Tapi menurutku masih muda belia. Yang seumuran harusnya elu setuju!!!
Yesss, any way,,, malam ini sambil nonton film Ada Apa
dengan Cinta yang ditayangin di TV aku mencoba untuk mencari makna dari usiaku
yang ke 24 ini. Kenape lu? Kagak ada
pacar yang nemenin elu nungguin pergantian usia, makanya buat tulisan yang
kagak jelas gini. Ihhhhh, nggak gitu juga kali yaaa, cuman pengen merenung,
mengevaluasi, serta memaknai aja perjalanan hidupku. Bukankah orang hebat itu
orang yang belajar dari kesalahannya? Hihihi *alibi
Yang aku rasain sih, ada banyak banget perubahan yang aku
alami selama setahun ini. Dari yang awalnya pengangguran sekarang Alhamdulillah
sudah punya pekerjaan tetap, ya meskipun tetep harus berjuang keras untuk bisa
jajan lebih. Dari awalnya yang sukanya berantakan kamarnya sekarang emmmmm,
masih berantakan juga…hehehe yang ini agak sulit berubahnya. Dari yang dulunya
habis subuh tidur lagi sekarang langsung mandi dan berangkat sekolah. Dari yang
dulunya sering dibikin stress sama anak-anak sekarang gantian jadi aku yang
bikin anak-anak jadi stress *ehh!!!
Yang jelas banyak berubah lah. Harapannya sih jadi lebih
baik, lebih dewasa, dan lebih bijaksana. Meskipun aku sadar aku masih jauh dari
ketiga criteria tersebut. Aku belum baik-baik banget, masih seperti anak-anak,
dan sepertinya untuk bijaksana sama sekali belum masuk kategori.
Kadang yang aku pikirin, sebetulnya dewasa yang gimana sih? Yang
seperti apa? Sepakat deh kalo dewasa itu bukan berapa banyak umur kita tapi
lebih pada pola pikir. Kalau remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju
dewasa. Pada masa itu ada beberapa proses yang dilalui, salah satunya adalah
reduplikasi atau meniru. Yang ditiru bisa idolanya, orang tua atau siapapun
yang menurutnya baik untuk ditiru. Masa-masa itu adalah masa pencarian jati
diri makanya sering meniru dengan maksud mencari mana yang cocok untuk dirinya.
Nah, kalau dewasa?
Suatu ketika, ada seorang cewek cantik, feminim, tutur
katanya halus, baik, lelah lembut, bahasanya juga bagus, Pasti deh dia dibilang dewasa banget. Sedangkan
cewek yang nggak terlalu cantik, penampilan juga asal-asalan, kata-katanya asal
nyeplos, selalu dicap sebagai abege labil. *Aku banget
Woy!!!! Bukankah dewasa
adalah saat kita tidak berusaha menjadi orang lain. Dewasa itu kata sifat, yang
artinya kedewasaan seseorang nilainya relatif. Bergantung dari kacamata mana
kita menilainya. Selama ini kita sering terjebak dalam indicator-indikator
kedewasaan menurut khalayak umum, yang tak jarang malah menjadikan kita jadi
orang lain. Tak bisa menjadi diri sendiri.
So, mulai saat ini jadilah dirimu sendiri. Tapi diri sendiri
yang berkualitas. Bukan diri sendiri yang apa adanya. Maksudnya begini, misal
saat ini kamu adalah orang yang malas dan selalu berantakan kamu nggak mau
berubah dengan dalih “Kan jadi diri sendiri” kalau kamu udah positif sih nggak
masalah. Namun, kalau kasusnya seperti ini kamu harus berubah. Ingat jadilah
diri sendiri yang berkualitas.
Hihihihi…. Ngomongin apa sih aku malam ini? Wong rencana
pengen mengartikan makna 24 tahun malah sampai sini. Oke deh, taka pa yang
penting panjenengan sedaya sampun maos nganti pungkasan. Kula pun bungah
sanget. :)
Okkkeee!!!!! Pareeenggggg!!!!
0 komentar:
Posting Komentar