#Day2
3 hal yang bisa membuat aku menjadi histeris? Apa ya?
Dalam bayanganku, histeris itu kan semacam teriak-teriak tak
terkendali. Bisa karena bahagia ataupun sedih. Betul begitu kan ya? Mungkin aku
adalah salah satu tipe orang yang memiliki ekspresi tersendiri untuk histeris.
Aku lebih kalem dalam menekspresikan kehisterisanku. Sebenernya
bisa aa sih aku teriak-teriak atau menjerit seperti pada perempuan pada
umumnya. Tapi entah mengapa aku lebih suka menahannya. Ketika sedang merasakan
kegembiraan yang berlebih aku bakal senyum-senyum sendiri sepanjang waktu,
biasanya juga ditambah dengan lompatan-lompatan kecil di tempat. Kalau sedih ya
nangis, kalau sedihnya parah nangisnya sampai sesenggukan. Persis seperti anak
yang dipukul ibunya gara-gara nggak mau ngaji.
Lalu, 3 hal yang bisa membuatku menjadi histeris adalah:
- Ketika namaku di sebutkan sebagai pemenang dalam perlombaan. Sekadar informasi aja sih, sebenernya aku jarang sekali memenangkan lomba. Apapun itu. Nah, sekalinya aku menang bahagiaku bakal luar biasa.
- Naik wahana kora-kora di dufan. Gilak, itu horror banget. Mungkin aku beranggapan ‘ih cemen banget ini anak, kora-kora aja takut coba halilintar’ etdahhh!!!! Kora-kora aja udah serem apa lagi halilintar. Ampun dj. Khusus situasi ini, aku bisa aja sih sampai jerit-jerit. Lha semua orang pada njerit. Ya aku ikutan. Tapi kalau bener-bener dalam kondisi takut aku Cuma diem aja dan merem.
- Dilamar. Belum pernah sih. Tapi beberapa kali melihat tayangan di TV tentang lamar-melamar aku jadi suka ngebayangin sendiri. Ntar kalau aku dilamar gimana ya? Pasti seneng banget. Bisa aja sih sampe histeris tapi mudah-mudahan nggak berlebihan dan membuat orang yang tadi ngelamar aku jadi berubah pikiran. Amiin.
0 komentar:
Posting Komentar