Momen yang paling horor bagi
seorang jomblo adalah ketika harus ke kondangan sendirian. Takut diculik.
Protet seorang jomblo ketika akan menghadiri acara nikahan temen |
Jomblo adalah sejenis makhluk
yang selalu menggantikan istilah ‘Malam Minggu’ dengan ‘Sabtu Malam’ selain itu
dia adalah makhluk yang dikaruniai waktu lebih lama untuk bersenang-senang
dengan dirinya sendiri menikmati dunia sebelum akhirnya nanti dipertemukan
dengan jodohnya dan bisa fokus sama hubungannya.
Dengan penerjemahan semacam itu
harusnya menjadi jomblo adalah suatu anugerah yang tak terkira. Pada kondisi ini
yang harus dipikirkan hanyalah diri sendiri. Nggak harus ngasih kabar ke
siapa-siapa, nggak harus izin ke mana-mana. Bebas berteman dengan siapa aja
tanpa harus khawatir ada yang cemburu.
Namun, entah tren apa yang lagi happening saat ini seolah-olah jomblo
menjadi makhluk yang paling mesake di
dunia. Padahal ya biasa aja sih –Alibi. Banyak pasangan-pasangan yang meng-upload kemesraan di ruang publik,
munculnya ucapan sayang-sayang di media sosial semakin mendeskreditkan posisi
jomblo. Semakin diperparah dengan adanya meme-meme yang bernada mengolok-olok.
Banyaklah contohnya kalau pengen tahu gugling aja.
Hal-hal yang kaya gitulah yang
menimbulkan stigma kalau jomblo itu tragis, miris dan melankolis. Semakin
berkembangnya anggapan tersebut menjadikan kehidupan jomblo yang tadinya fine-fine aja tanpa masalah menjadi
benar-benar tragis, miris dan melankolis bahkan ada yang sampai jadi makhluk
yang rentan galau, sensitif dengan apapun yang berbau pacaran.
Oke deh, jadi malam ini bakalan
ngomongin diri sendiri lagi, jomblo maksudnya. Sampai di sini kalau mau ketawa
bahagia sialakan. Aku udah kebal soalnya. Jomblo emang identik dengan
kesendirian, malah bisa dikatakan udah akrablah dengan kesendirian itu tadi.
Makan sendiri, jalan-jalan sendiri, ngantor sendiri, belanja sendiri, segala
hal di lakukan sendiri. Ya begitulah jomblo… pemberani kan? Tapi bukan untuk
hal satu ini. Kondangan.
Iya, kondangan adalah suatu hal
yang begitu mengerikan bagiku, ups! sorry maksudku buat jomblo –kalo mau ketawa
lagi silakan. Karena di momen itu kamu bakal melihat temen-temen kamu yang
sudah berpasangan. Baik yang lagi berdiri di pelaminan, maupun tamu undangan.
Semuanya berpasangan, kecuali jomblo. Kondisi yang sangat mengintimidasi
sebetulnya. Bisa-bisa kalau nggak kuat mental jomblo bisa pingsan mendadak
lantaran tak kuat menghadapi pandangan dari tamu-tamu yang lain atas kedatanganya
yang seorang diri.
Jadi kira-kira gambarannya
seperti ini. Ada seorang jomblo yang datang ke sebuah acara pernikahan. Saat
jomblo yang beruasa tegar itu melintas, orang-orang memandangnya aneh sambil
bebisik ‘Ih, tu liat kasihan banget kan, dateng kondangan sendirian nggak punya
pacar apa?’ -nggak sadar padahal yang ngomongin juga jomblo.
Hahahahahahahaha!!! Ok, kembali fokus. Meskipun semakin banyak yang ngomongin
di belakang, Si Jomblo tetap berusaha tegar. Tapi… namanya juga manusia ada
batasnya lah sampai mana bisa menahan segala intimidasi itu. Bumi terasa
berputar, semua orang seakan terawa bahagia dan gelap. Tumbang juga ini anak.
Tenang….tenang itu tidak terjadi
di dunia nyata kok. Hanya khalayan berlebihanku saja. Ketika mau kondangan aku
selalu membayangkan hal-hal kaya gitu. Memang kok kondangan adalah hal yang
paling menakutkan. Apalagi kalau harus menanggapi pertanyaan ‘Kamu kapan
nyusul?’ belum lagi ketemu jawaban yang tepat udah disusul lagi dengan
pertanyaan lain ‘Eh, iya kamu kan jomblo jadi paling juga masih lama’ yang
kemudian diikuti oleh gelak tawa kemenangan dari semua orang yang mendengar
‘Hahahahahaha!!!!’ Kalau udah kaya gitu aku bisa apa? hanya memandangi pelaminan
dengan tatapan nanar. Terserah deh apa katamu.
Akhir-akhir ini banyak banget
undangan pernikahan sampai di rumah. Kebanyakan ditujukan ke aku. Akan banyak
temanku menikah dalam waktu dekat ini. Udah kebayang deh berapa kali aku harus
menghadapi momen kaya tadi. Apa mentalku sekuat itu untuk menghadapi pandangan
sinis sekaligus cibiran halus serta pertanyaan-pertanyaan lembut namun
menghunus itu? Huwaaaaaaa……!!!!!!!! –Nangis guling-guling, asli nangis ini.
Udah, udah… cukup ya cerita malam
ini. Jomblo ya biarlah jomblo suatu saat nanti pasti akan dipertemukan dengan
orang yang tepat. Semoga nggak lama lagi. Amiin.
Terimakasih buat kamu yang udah
membaca tulisanku kali ini. Jangan lupa klik button join this site yang ada di
sebelah kanan. Ini fungsinya supa kamu menjadi orang pertama yang tahu kalau
ada cerita terbaru dariku. Jangan lupa tinggalkan komentar, baik buruknya tetap
aku terima.
Ok!!! Sampai ketemu Sabtu malam
minggu depan….:D
0 komentar:
Posting Komentar